Dari ribuan orang yang mengikuti raffle adidas Originals Yeezy Boost
350, saya menjadi salah satu dari 30 orang di Indonesia yang beruntung
dikasih kesempatan untuk membeli sneaker "hype" hasil kolaborasi kedua
adidas Originals & Kanye West ini dengan harga retail.
Karena saya sebenernya penyuka sneaker tipe Purist OG & bukan
Hypebeast (canda ah), maka saya akan mereview sneaker ini dari sudut
pandang teknis (material, konstruksi, kenyamanan) & estetika (shape,
warna, detil). Karena diluar riuh rendahnya, saya percaya sneaker ini
punya banyak keunggulan yang layak untuk diganjar harga retail $200.
Material upper Yeezy Boost 350 menggunakan dua panel signature
adidas, Primeknit, material khusus berupa rajutan tanpa jahitan, yang
disatukan dengan teknik sonic welding (teknik penggabungan dua material
dengan gelombang ultrasonic tanpa lem, jahitan, atau bahan penyambung
lainnya). Bagian upper ini juga didesain menyerupai moccasin dan
sedemekian rupa dirancang untuk menyesuaikan bentuk kaki penggunanya.
Bagian dalam sneaker menggunakan lining Clarino, material fiber hand
made buatan pabrikan Jepang, yang menyerupai kulit sintetis. Anti slip.
Cem kolor GT Man.
Outsole Yeezy Boost 350 "hanya" menggunakan material EVA berlogo
adidas Originals di tengah dan logo Boost di bagian belakang. Sedangkan
internal midsole menggunakan bantalan Boost secara penuh untuk
kenyamanan pijakan kaki yang maksimal. Divisi bawah sneaker ini
dikengkapi dengan insole antimicrobial (berlogo adidas Originals Yeezy)
yang bertugas membunuh dan mencegah bakteri berkembang (supaya sneaker
ngga bau sikil).
Cukup review untuk segi teknis. Kita lanjut ke segi estetika.
Gabungan upper berwarna abu bercak hitam yang leopard-ish (resminya
OG colorway ini disebut Turtle Dove alias Perkutut) dengan sol berwarna
putih efektif memberikan kesan premium di sneaker ini. Kesan premium
juga muncul dari pull tab yang menggunakan material selvedge-ish dan
arch support yang menggunakan premium suede berlogo adidas Originals di
sneaker kiri dan YZY di sneaker kanan. Tali sepatu tebal dengan motif
yang kontras dengan motif bagian upper sneaker memberi kesan ilusi optik
yang stylish. Sedangkan jahitan linear di upper sneaker dari lubang
kaki sampai ujung toebox masih menjadi misteri apa fungsinya; memperkuat
sambungan dua panel Primeknit atau hanya estetika fashion belaka.
Dan bagian terakhir yang akan saya bahas dari snekaer ini adalah bagian paling diributkan para palapatu: shape.
Ngga aneh kalau banyak yang membandingkan bentuk Yeezy Boost 350
dengan Nike Roshe Run. Karena memang mirip, pun sebenernya siluet
sneaker running terkini memang hampir seragam bentuknya (walaupun upper
Yeezy Boost 350 berbentuk mocassin, sedangkan Roshe Run berbentuk sepatu
lari). Tapi untuk membandingkan dua sneaker ini secara utuh rasanya
kurang fair. Yeezy Boost 350 dirancang untuk menjadi sneaker premium
(dengan material unggulan dengan desain & detail adi busana untuk
menunjang kenyamanan dan penampilan pengguna) sedangkan Roshe Run
diciptakan untuk menjadi sneaker murah (dengan nilai lebih untuk
performance & style). Kedua rancangan dengan tujuan berbeda tersebut
yang membuat shape Yeezy Boost 350, menurut saya, lebih stylish
daripada Roshe Run.
Overall harga $200 yang dibandrol untuk Yeezy Boost 350 sebanding
dengan nilai performance & style yang diberikan sneaker ini. Patokan
gampangnya adalah membandingkan Yeezy Boost 350 dengan Ultra Boost yang
merupakan premium performance sneaker adidas yang dibandrol harga $180.
Anggap saja $20nya untuk bayar kontrak Kanye West. Itu dari sudut
pandang saya yang tipe Purist OG loh.
Walaupun mungkin sebenarnya faktor Kanye West lah yang membuat
beberapa tipe Hypebeast rela untuk membeli sneaker ini dengan harga 5
kali lipat harga retailnya.
Sedikit bocoran, konfirmasi ngga resmi dari pihak adidas Indonesia
(keceplosan) menyatakan colorway Pirate Black dari model ini akan rilis
terbatas bulan Agustus di Indonesia. Sedangkan 2 colorway lainnya masih
belum konfirm bakal dirilis di Indonesia atau ngga.
http://indosneakerteam.com/blog/detail/53/adidas-yeezy-boost-350-review
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon